Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Partai Nasdem, Achmad Hatari mempertanyakan akses transportasi menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Hal ini disampaikannya saat rapat kerja Komisi XI dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Hatari menyebut pertanyaan yang sama sempat disampaikan oleh publik. Ia menggarisbawahi akses transportasi menuju IKN, khususnya bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
“Terus kalau dia (IKN) mencapai target fungsional tahun 2024, bagaimana kita ke sana? Bagi yang tidak punya transportasi kendaraan, apa mereka sewa taksi, dan ini sampai ke telinga kita pak,” katanya dalam rapat di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
“Beberapa hari yang lalu pernah digaungkan oleh publik. Kalau dia jadi, bagaimana kita ke sana, naik apa kita ke sana?” lanjutnya.
Suharso sempat menanggapi pertanyaan dari Hatari. Ia pribadi menyebut biasa ke IKN menggunakan pesawat Batik Air atau Garuda Indonesia. Pada kesempatan itu Suharso juga mengajak Komisi XI DPR RI untuk mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara.
“Soal IKN sekarang kami sering melakukan itu, saya kalau ke sana kadang-kadang naik Batik, kadang-kadang naik Garuda,” ujarnya.
Sementara itu, Hatari juga menyoroti komitmen penyelesaian IKN, yang ditargetkan tahap pertamanya akan rampung pada 2024. Ia mempertanyakan apakah pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mencapai target tersebut.
“Kira-kira IKN ini mencapai target fungsional berapa lama lagi, ini yang penting. Sementara presiden kita mudah-mudahan bisa ke periode yang ketiga. Tapi kalau tidak periode ketiga, apa kita yakin program ini bisa mencapai target fungsional?” tanyanya.
Hatari turut mendorong Pemerintah memberi penjelasan terkait proyek IKN ke masyarakat. Ia menyebut DPR kerap memberikan penjelasan soal proyek tersebut, namun masyarakat belum sepenuhnya paham.
“Tapi kayaknya mereka belum paham betul, masih berulang-ulang capek saya menjelaskan. Sampai kadang-kadang saya katakan, sudah lah kalau tidak paham pergi saja ke lokasi IKN Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Ilyas Fadilah –
Sumber: detikFinance, Rabu, 30 Agu 2023
Tidak ada komentar