Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono buka suara soal peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap keenam di ibu kota baru itu dalam waktu dekat. Ia menyebutkan pada tema groundbreaking berikutnya itu akan bertema pendidikan.
“Ada beberapa institusi pendidikan. Saya spill saja, misalnya, Al Azhar akan melakukan groundbreaking, ada Sekolah Bina Bangsa, ada universitas dari Malaysia,” kata Bambang saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 24 April 2024, seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, kata Bambang, kampus ternama asal Amerika Serikat, Standford University juga memulai pembangunan pusat riset di IKN Nusantara dengan bekerja sama Bakrie Foundation.
“Seperti yang pernah diwartakan, Stanford akan bekerja sama dengan Bakrie Foundation untuk mulai membangun pusat riset di IKN Nusantara,” kata dia.
Bambang menjelaskan, dari lima kali groundbreaking yang dilakukan Presiden Joko Widodo, sedikitnya tercatat nilai investasi yang dibenamkan sebesar Rp 49,6 triliun dari 32 institusi atau lembaga terlibat.
Mengacu pada Lampiran II mengenai Rencana Induk IKN dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan, bahwa prinsip dasar pendidikan di Kawasan IKN (KIKN)secara keseluruhan akan diarahkan pada konsep pendidikan abad 21 yang selaras dengan visi pendidikan di kawasan itu.
Visi itu meliputi pembangunan ekosistem pendidikan terbaik untuk memenuhi kebutuhan talenta masa depan di klaster ekonomi serta menjadi teladan penyelenggara pendidikan tinggi dan meningkatkan taraf hidup.
Adapun arah perencanaan, konsep dan strategi pendidikan di KIKN itu didasarkan pada beberapa pertimbangan yakni intervensi di tingkat kejuruan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan talenta dari klaster ekonomi baru karena sekitar 60 persen dari proyeksi pekerjaan di 2045 bersifat kejuruan.
Kemudian penting untuk meningkatkan ketersediaan pendidikan tersier lanjutan di bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM) dan manajemen guna mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.
Bambang menggarisbawahi bahwa Pendidikan K-12 berkualitas tinggi menjadi kriteria utama untuk menarik minat pindahnya warga domestik dan asing serta menjadi prasyarat yang harus ada di IKN.
Reporter: Antara
Editor:Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 24 April 2024
Tidak ada komentar