x

TPS Terpadu di IKN Segera Dibangun, Bisa Olah Sampah 74 Ton/Hari

waktu baca 2 menit
Jumat, 25 Agu 2023 06:32 0 220 PPU

PT Brantas Abipraya (Persero) akan segera membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di lahan seluas 22,16 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan ini dilakukan sebagai kontribusi Brantas Abipraya dalam menangani masalah persampahan serta mewujudkan IKN yang ramah lingkungan.

“Pembangunan ini merupakan upaya Brantas Abipraya sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berkontribusi dalam mewujudkan IKN yang ramah lingkungan, sedapat mungkin mengurangi produksi sampah dan mendorong daur ulang,” ungkap Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi dalam keterangan tertulis, Rabu (6/7/2023).

Sugeng mengungkapkan pembangunan TPST 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN akan dimulai di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur tahun ini. TPST 1 KIPP IKN ini ditargetkan rampung Desember 2024.

“Dalam pembangunan TPST ini pun, kami akan melakukan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan pada masa konstruksi,” tuturnya.

Ia menambahkan TPST 1 akan dibangun pada satu hamparan lokasi yang sama dengan instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik 1 KIPP IKN, yaitu di lahan seluas 22,15 hektare. Menurutnya, TPST 1 berpotensi mengolah sampah sebesar 74 ton per hari dan lumpur sebanyak 15 ton per hari.

TPST 1 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN berpotensi mengolah sampah sebesar 74 ton per hari dan lumpur sebanyak 15 ton per hari (Foto: Brantas Abipraya)

Dengan luas lahan TPST 1,3 hektare, sistem pengelolaan sampah di KIPP IKN ini memerlukan konsep yang dapat menopang berjalannya perencanaan kota yang baik. Lalu didesain terintegrasi dengan komponen penunjang lainnya.

TPST 1 juga disebut dapat menghasilkan pengolahan sampah berupa energi dan tidak menghasilkan emisi di atas standar yang ditentukan, serta 60% sampah yang ditimbulkan harus didaur ulang. Selain itu, sistem pengelolaan sampah akan terkoneksi dengan internet dan dapat diakses oleh penduduk dan residu dari pengelolaan minimum.

“Ya dalam pembangunannya nanti, tentunya kami akan mengutamakan penerapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman agar tercapai zero accident,” terang Sugeng.

“Tak hanya itu Brantas Abipraya juga akan bekerja lebih cerdas lagi dalam pembangunan TPST, agar pekerjaan ini tuntas tepat waktu, tepat mutu dan biaya,” pungkasnya.

Erika Dyah Fitriani –

Sumber: detikFinance, Rabu, 05 Jul 2023

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x