70,6 Km dari Balikpapan, Bendungan Raksasa di Kalimantan Timur Habiskan Anggaran Hingga Rp 589 Miliar
Saat ini proyek pembangunan untuk menyelesaikan bendungan yang berada di Kalimantan Timur tepatnya berada di desa Tengin Baru.
Proses pembangunan akan selesai pada bulan desember 2023, Bendungan Sepaku Semoi mampu menampung kapasitas air hingga 10 juta m3.
Bendungan Sepaku Semoi memiliki luas untuk genangan air sebesar 232,51 hektar, kehadiran bendungan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air di daeraH Balikpapan.
Pembangunan proyek untuk Bendungan Sepaku Semoi dilaksanakan oleh balai di wilayah sungai kalimantan.
Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perusahaan Rakyat saat ini tengah menyelesaikan proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang mencapai dana anggaran hingga 589 miliar.
Intake Sungai Sepaku berada di Kabupaten Penajam Kalimantan Timur, pembangunan infrastruktur sumber daya air yang berada di Kalimantan Timur.
Digunakan untuk mencukupi kebutuhan air para penduduk Balikpapan maupun penduduk yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan juga Balikpapan.
Bendungan Sepaku Semoi dibangun untuk memenuhi kebutuhan air yang berada di kawasan Ibu Kota Negara Nusantara yang sekarang berpindah ke Kalimantan Timur.
Pembangunan infrastruktur Bendungan Sepaku Semoi ini memiliki fungsi untuk menyediakan kebutuhan air dan untuk mencegah banjir.
Penampungan air hujan maupun aliran sungai di Kalimantan Timur akan dialokasikan ke Bendungan Sepaku Semoi untuk mengendalikan jika terjadi banjir Kalimantan Timur.
Menurut kepala BWS Kalimantan mengatakan bahwa progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi pada bulan Juli 2023 sudah sampai 86,56 persen pembangunan.
Pembangunan akan rambung sekitar bulan Desember pada bulan 2023 yaitu akhir tahun, Bendungan untuk pengairan ini dapat menyuplai kebutuhan air mulai dari 2.500 liter/detik.
2000 liter difungsikan untuk kebutuhan IKN sedangkan 500 liternya disalurkan ke daerah Balikpapan Kaltim.
Bendung yang dibuat untuk mengalirkan air yang berada di sungai Kaltim untuk pengairan dan sistem irigasi ke desa-desa yang ada di Kalimantan Timur.
Untuk meningkatkan panen setiap tahunnya agar tidak terkendala dengan air sehingga tanaman akan mengering
Faizzatun Nazira
Sumber: InNalar.com, Sabtu, 22 Juli 2023
Pos terkait
Tidak ada komentar