Mampu menghemat 1 jam waktu perjalanan
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) membangun jalan sepanjang 12,8 kilometer guna mendekatkan jalur transportasi logistik ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Jalur ini menghubungkan Pelabuhan Benuo Taka di Kawasan Industri Buluminung (KIB) menuju Silkar di Kecamatan Penajam yang melalui jalur perkebunan milik PT Kebun Mandiri Sejahtera (KMS).
“Mengoptimalkan infrastruktur transportasi khususnya jalan penghubung dari Pelabuhan Benuo Taka di KIB untuk kepentingan suplai logistik ke IKN di Kecamatan Sepaku,” kata Bupati PPU Hamdam di sela-sela meninjau progres pembangunan jalan tersebut, Senin (28/8/2023).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Nicko Herlambang dan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU turut mendampingi selama peninjauan berlangsung.
Hamdam mengatakan, Dinas PUPR PPU telah mengerjakan pembangunan jalan sepanjang 12,8 kilometer dan lebar 20 meter di kawasan tersebut. Progres pembangunan jalan mencapai 60 persen dari pengerjaan awal.
“Jalan penghubung ini sudah tembus dan progresnya telah mencapai 60 persen,” kata Hamdam.
Menurutnya, jalan tersebut tentu akan mengurangi jarak tempuh atau jarak angkut dari pelabuhan Benuo Taka ke IKN nantinya. Bahkan jalur itu, akan memangkas jarak tempuh hingga 30 kilometer dari jalan yang selama ini digunakan.
“Mudah-mudahan sesuai rencana kami. Jalan ini akan kita desain non tonase atau rigid beton,” ungkapnya.
Dulunya jalan tersebut merupakan akses perkebunan milik PT KMS yang dihibahkan kepada Pemerintah PPU sepanjang 10 kilometer dengan lebar 20 meter. Kemudian sepanjang 2,8 kilometer merupakan hibah dari warga yang dalam proses penyelesaian.
“Saat ini lahan yang dihibahkan dari masyarakat sepanjang 2,8 kilometer sedang dalam proses pembangunan. Kita butuh 20 meter untuk lebar jalan dari yang dihibahkan 8 meter oleh warga,” tukasnya.
Karena, sambungnya, disinyalir akses jalan yang saat ini ada harus melalui jalan provinsi sehingga sulit dilalui kendaraan yang bermuatan besar.
“Harapannya juga nanti jalan ini jadi akses utama kita menuju IKN dan pelabuhan itu target utamanya,” bebernya.
Menurut Nicko, pemanfaatan akses jalan ini memang belum maksimal. Di mana sebelumnya harus melalui akses provinsi, Silkar, hingga masuk IKN. “Sekarang dengan ada jalan memotong ini bisa menghemat waktu perjalan hampir 45 sampai 1 jam,” paparnya.
Di antaranya untuk pembebasan lahan milik warga yang masuk area pembangunan jalan senilai Rp10 miliar dan Rp25 miliar membiayai pembangunan fisik jalan serta drainase.
Proyek pembangunan jalan pendekat KIB sepanjang 12,8 Kilometer ditangani oleh Dinas PUPR PPU secara swakelola itu, lanjutnya, diharapkan dapat direalisasikan sehingga mampu menggunakan fasilitas di kawasan peruntukan industri dan pelabuhan secara maksimal, efektif dan efisien.
Dengan penghematan tadi otomatis pelabuhan di kawasan peruntukan industri kita bisa hidup, jadi targetnya seperti itu,” pungkasnya.
Ervan Masbanjar
Sumber: IDN Times, 30 Aug 23
Tidak ada komentar